Jaman sekarang, semakin banyak orang yang memilih menjadi seorang entrepreneur karena selain lapangan pekerjaan yang semakin sulit didapatkan juga pengaruh dari entrepreneur lain yang sudah sukses dengan usahanya yang selalu ‘menularkan’ virus-virus kesuksesannya. Siapa sih yang nggak mau sukses, memiliki apa yang dicita-citakannya, membahagiakan orang tua dan orang-orang yang dia sayangi. Sayangnya (atau beruntungnya) penularan virus entrepreneur dari entrepreneur yang telah sukses, sukses juga menjangkiti orang lain yang rata-rata kalangan muda yang sedang mencari pekerjaan ataupun akan mencari pekerjaan nantinya. Banyaknya calon entrepreneur tentu saja memunculkan banyak ide, namun bukan tidak mungkin ide entrepreneur satu dan lainnya sama. Nah, kalau sudah begini, bisa-bisa ketika ide tersebut direalisasikan, persaingian menjadi semakin ketat dan terjadilah persaingan tidak sehat antar entrepreneur dengan ide yang sama.
Belajar dari perusahaan kelas dunia, sebagian ada yang mati atau hampir mati seperti Kodak yang sudah gulung tikar atau Blackberry yang terseok-seok di belantara smartphone. Namun, ada juga yang dalam waktu 5 tahun bisa merajai sistem operasi telepon pintar, contohnya adalah Google dengan Android-nya. Kuncinya adalah Inovasi. Ya, inovasi merupakan kunci sukses sebuah usaha walaupun secara garis besar usaha tersebut sudah ada sebelumnya. Android muncul sebagai sistem operasi perangkat pintar disaat sudah ada sistem operasi lain seperti Symbian dan iOS. Nyatanya, Symbian yang lahir lebih dulu tumbang juga karena minimnya inovasi sedangkan iOS dengan mudahnya disusul oleh Android. Begitu juga seharusnya usaha yang akan atau sedang kita rintis, sematkan sebuah inovasi yang bisa membuat produk atau jasa kita bernilai lebih dimata konsumen. Inovasi tidak selalu hadir dalam bentuk yang canggih, rumit, atau mahal, namun dari hal kecil yang sangat berguna bagi orang konsumen kita. Berinovasi memang sebuah proses kreatif yang tidak bisa diangap enteng. Perlu trial and error untuk bisa menemukan inovasi yang cocok untuk usaha kita.
Selain inovasi, bekerja sama dengan entrepreneur yang memiliki ide yang sama juga akan membantu mempercepat ide tersebut menjadi sebuah usaha nyata, atau jika sudah berbentuk sebuah usaha, tentu saja akan semakin mengokokohkan usaha yang telah dibuat sebelumnya. Bekerja sama dengan entrepreneur yang memiliki ide atau usaha yang sama tentu saja akan semakin mempercepat kita menemukan solusi dari sebuah masalah pada usaha kita, karena kita tidak berpikir sendiri. Proses kreatif untuk menemukan dan mengembangkan sebuah inovasi juga akan lebih cepat daripada dilakukan sendiri.
Menjadi seorang entrepreneur memang berat pada awalnya, karena mungkin alasan utamanya tidak punya model, tidak tahu harus bagaimana, sampai tidak punya pengalaman. Bagaikan seseorang yang akan belajar berenang, kita tidak akan bisa kalau tidak memasukan diri kita ke dalam air bukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar